Minggu, 11 Februari 2018

Makan-Makanan Terlalu Pedas, Apakah Berbahaya?

Kebanyakan orang Indonesia menyukai makanan pedas dengan banyak cabai, bahkan sambal adalah salah satu makanan pelengkap yang sulit dipisahkan pada setiap makanan. Makanan pedas telah menjadi salah satu makanan yang paling umum dikonsumsi, namun beberapa orang sangat menyukai makanan pedas, bahkan tidak masalah jika Anda harus berkeringat deras dan menangis karena kepedasan.

Tapi apakah aman untuk makan makanan pedas dan terlalu banyak cabai? Ahli gizi lada Wendy Bazilian, DrPH, di Health.com mengungkapkan bahwa cara melancarkan haid kepedasan pada cabai tidak sesuai dengan kehidupan atau kerusakan fisik pada kerongkongan dan lidah, namun makanan yang sangat pedas dapat menyebabkan sakit perut dan terbakar saat buang air besar.

Otak menerima sinyal "rasa sakit" yang dikirim ke perut yang menyebabkan sakit perut, mual dan bahkan muntah. Terlalu banyak untuk makan pedas juga dianggap berbahaya bagi dinding perut. Perut bereaksi seolah-olah Anda makan makanan beracun. Efek negatif lainnya jika mengonsumsi terlalu banyak makanan pedas adalah munculnya mati rasa dan sulit bernafas.

Penelitian menunjukkan bahwa senyawa capsaicin dalam cabai membantu menjaga nafsu makan dan meningkatkan tubuh yang membakar kalori. Bahkan lada panas pun bisa membantu membersihkan sinus, pilek, mengurangi rasa sakit dan mengurangi pertumbuhan beberapa bakteri.

Karena itu, siklus haid ada sisi baik dan buruk untuk mengonsumsi makanan pedas, tapi kalau berlebihan dan kontinyu, mereka juga bisa mengganggu sistem pencernaan. Yang paling penting adalah mengetahui batas dan kemampuan Anda menahan rasa pedas dan makan makanan pedas secukupnya sehingga Anda bisa menikmati makanan tanpa menimbulkan efek samping pada kesehatan.